Analytika Hystera
Analytika Hystera (bahasa Yunani Kuno: Ἀναλυτικὰ Ὕστερα, translit. Analytiká Hýstera; bahasa Latin: Analytica Posteriora), atau Analisa Lanjutan (Posterior Analytics), adalah satu korpus dalam Organon karya Aristoteles yang menjelaskan cara pembuktian (demonstrasi) dan cara memperoleh pengetahuan.[1] Demonstrasi dibedakan sebagai silogisme yang menghasilkan pengetahuan ilmiah; adapun definisi ditandai sebagai pernyataan sifat sesuatu, pernyataan arti nama, atau rumus nominal yang setara.
Konten
Pembahasan dalam Analytika Hystera dapat diringkas sebagai berikut:
- Semua demonstrasi harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang sudah diketahui. Prinsip-prinsip yang mendasarinya harus dapat dibuktikan sendiri, atau disebut prinsip pertama (first principle), yang tidak dapat didemonstrasikan dan terbukti dalam dirinya sendiri ("nota per se").
- Kita tidak dapat mendemonstrasikan hal-hal secara melingkar, seperti mendukung kesimpulan dengan premis dan premis dengan kesimpulan. Juga tidak mungkin ada terma penengah (middle terms) tak terhingga antara prinsip pertama dan kesimpulan.
- Dalam semua demonstrasi, prinsip pertama, kesimpulan, dan semua proposisi perantara, harus merupakan kebenaran yang umum, abadi, dan wajib ada. Tidak ada demonstrasi terkait hal-hal yang terjadi secara kebetulan, atau mungkin, atau dapat berubah, atau terpisah (individual).
- Beberapa demonstrasi hanya membuktikan sesuatu dengan cara tertentu, bukan mengapa sesuatu itu ada, meski yang terakhir adalah demonstrasi yang paling utama.
- Bentuk pertama dari silogisme (lihat logika leksikal untuk penjelasan silogisme) paling cocok diterapkan dalam demonstrasi, karena memberi kesimpulan afirmatif secara universal. Pendekatan ini biasa digunakan oleh matematikawan.
- Demonstrasi dalam proposisi afirmatif lebih disukai daripada proposisi negatif; juga demonstrasi dari universal ke partikular, dan demonstrasi langsung ke reductio ad absurdum.
- Prinsip adalah lebih pasti daripada kesimpulan.
- Tidak mungkin ada opini (dugaan) dan pengetahuan (kepastian) pada hal yang sama di saat bersamaan.
Lihat juga
- Organon, karya Aristoteles
- Analytika Protera (Analisa Dasar)
Referensi
- ^ "Posterior Analytics, by Aristotle". web.archive.org. 2007-04-27. Archived from the original on 2007-04-27. Diakses tanggal 2023-04-06. Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)
Link eksternal
- Ἀναλυτικὰ ὕστερα dalam bahasa Yunani di Bibliotheca Augustana
- Posterior Analytics terjemahan Inggris oleh G. R. G. Mure (juga tersedia dalam format html, epub dan mbi di Universitas Adelaide)
- Posterior Analytics terjemahan Inggris oleh Octavius Freire Owen (juga tersedia dalam bentuk audiobook)
- l
- b
- s
Aristotelianisme
- Mazhab peripatetik
- Fisika
- Biologi
- Etika
- Logic
- Teologi (penggerak diam)
- Teori kebenaran korespondensi
- Hexis
- Etika kebajikan (jalan tengah emas)
- Empat sebab
- Telos
- Phronesis
- Eudaimonia
- Arete
- Finitisme temporal
- Antiperistasis
- Filsafat alam (bola subluner)
- Potensialitas dan aktualitas
- Universal (bentuk substansial)
- Hilomorfisme
- To ti en einai/to ti esti
- Hukum identitas
- Silogisme
- reductio ad absurdum
- Mimesis
- Catharsis
- Zat (hypokeimenon, ousia, transendental)
- Esensi–aksiden
- Kategori makhluk
- Minima naturalia
- Magnanimitas
- Philia
- Sensus communis
- Hewan rasional
- Genus–diferensia
- Mitos
- Masalah kontinjensi masa depan
- Plenisme
- Fisika
- Organon
- Etika Nikomakea
- Politika
- Metafisika
- Tentang Jiwa
- Retorika
- Poetika
- Platonisme
- Komentar tentang Aristoteles
- Kembalinya Aristoteles
- Scholasticism
- Conimbricenses
- Pseudo-Aristoteles
- Pandangan tentang wanita
- Paradoks roda Aristoteles
- Pisau Aristoteles
Portal Filsafat