Awina

Awina atau juga dengan nama Awan, Avan, Avina dalam bahasa Ibrani אָוֶן dibaca "aven" memiliki arti "keburukan", "kekuatan", atau "kejahatan". Ia adalah istri Kain sekaligus saudara perempuannya, putri pertama dari Adam dan Hawa. Kitab Taurat tidak menyebutkan informasi apapun terkait keberadaan Awina kecuali cerita tentang Kain yang menetap di tanah Nod setelah dikutuk Tuhan, disana Kain bersetubuh dengan istrinya lalu mengandung Henokh, anaknya (Taurat, Kejadian 4:17). Awina adalah anak ketiga dari Adam dan Hawa setelah Kain dan Habel, ia dilahirkan pada minggu kelima pada tahun Yobel kedua (Yobel 4:1).

Awina
אָוֶן aven
Nama asalאָוֶן aven
LahirTanah Elda, Ethiopia
Nama lainAwan, Avan, Qelima, Jumelia, Balbira
Orang tuaAdam (ayah), Hawa (Ibu)

KELAHIRAN

Kitab Taurat Musa yang menjadi kanon universal tidak meneybutkan nama istri Kain kendati menceritakan bahwa Kain bersetubuh dengan istrinya di tanah Nod setelah mendapat kutukan dari Allah.

Tapi jika diselediki secara lanjut dari analisis teks, maka bisa dipastikan bahwa Adam dan Hawa masih memiliki sejumlah anak-anak lain selain Kain dan Habel.

Mari kita selidiki Kejadian 4:1-3

Ayat 4:1 TB-LAI

Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN."


Alkitab Ibrani

וְהָאָדָם יָדַע אֶת־חַוָּה אִשְׁתֹּו וַתַּהַר וַתֵּלֶד אֶת־קַיִן וַתֹּאמֶר קָנִיתִי אִישׁ אֶת־יְהוָה׃

Translit interlinear,

VEHA'ADAM {dan manusia itu} YADA {ia telah mengenal} 'ET-KHAVAH {kepada hawa} 'ISHTO {istrinya} VATAHAR {dan dia mengandung} VATELED {dan dia melahirkan} 'ET-QAYIN {pada kain} VATOMER {dan dia berkata} QANITI {aku telah mendapat/ memperoleh, Verb Qal Perfect 1st Com. Sing.} 'ISH {seorang laki2} 'ET-YEHOVAH (dibaca 'Adonay, (dari) TUHAN)


Ayat 4:2 TB-LAI

Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain


Alkitab Ibrani

תֹּסֶף לָלֶדֶת אֶת־אָחִיו אֶת־הָבֶל וַיְהִי־הֶבֶל רֹעֵה צֹאן וְקַיִן הָיָה עֹבֵד אֲדָמָה׃

Translit interlinear,

VATOSEF {dan dia selanjutnya} LALEDET {melahirkan} 'ET-'AKHIV {pada saudara laki2nya} 'ET-HAVEL {yaitu habel} VAYEHI-HEVEL {dan habel menjadi} RO'EH {seorang gembala} TSON {kambing/ domba} VEQAYIN {dan kain} HAYAH {dia menjadi} 'OVED {pekerja/ petani} 'ADAMAH {pada tanah}

Ayat 4:3 TB-LAI

SETELAH BEBERAPA WAKTU LAMANYA, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan;


Alkitab Ibrani,

וַיְהִי מִקֵּץ יָמִים וַיָּבֵא קַיִן מִפְּרִי הָאֲדָמָה מִנְחָה לַיהוָה׃

Translit interlinear,

VAYEHI {dan ia menjadi} MIQETS YAMIM {dari akhir hari-hari} VAYAVE {dan dia membawa} QAYIN {kain} MIP'RI {pada hasil} HA'ADAMAH {tanah} MIN'KHAH {sebagai persembahan} LA'YEHOVAH (dibaca La'Adonay, kepada TUHAN)

Yang menjadi pertanyaan: Berapa lamakah tenggang waktu sejak Kain dilahirkan hingga ungkapan "setelah beberapa waktu lamanya" dalam ayat 3 ini? Berapakah usia Kain pada waktu itu?

Naskah Ibrani menulis "vayhï miqêsts yâmïm", harfiah "dan - ia menjadi - dari akhir - hari-hari",

Terjemahan Static King James Version menulis, "and in process of time it came to pass".

Ada yang menafsirkan pada akhir dari tujuh hari, pada akhir minggu, atau pada hari Sabat. Jelas bukan hanya satu atau dua tahun, mungkin memakan waktu belasan atau bahkan puluhan tahun karena mereka telah dewasa.

Ungkapan "vayehi miqets yamin" ini terkadang bermakna bertahun-tahun

seperti dalam ayat ini:

Hakim-hakim 11:4

TB-LAI, Beberapa waktu kemudian bani Amon berperang melawan orang Israel.


Alkitab Ibrani

וַיְהִי מִיָּמִים וַיִּלָּחֲמוּ בְנֵי־עַמֹּון עִם־יִשְׂרָאֵל׃

Translit onterlinear, VAY'HÏ {dan menjadi} MÏYÂMÏM {dari hari-hari} VAYILÂKHAMÛ {dan mereka berperang} VENÊY-'AMON {anak-anak Amon} 'IM-YIS'RÂ'ÊL {dengan Israel}

Kembali kepada konteks Kejadian 4:1-3 di atas, jelas ada ruang waktu antara ayat 2 dan 3 seperti telah saya tanggapi di atas.

Yang menjadi pertanyaan: berapakah usia Kain pada waktu itu?

Alkitab jarang menulis kelahiran anak perempuan, kalau pun ditulis terkadang tidak disebut namanya.

Kita tidak tahu kapan Sarai dilahirkan dan anak siapakah dia, dan lain-lain. Apakah benar saat pembunuhan Habel itu hanya ada Adam dan Hawa saja? Bandingkan saja bahwa Set -- pengganti Habel – lahir setelah Adam berusia 130 tahun!

Kejadian 5:3

TB-LAI, Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya.


Alkitab Ibrani

וַיְחִי אָדָם שְׁלֹשִׁים וּמְאַת שָׁנָה וַיֹּולֶד בִּדְמוּתֹו כְּצַלְמֹו וַיִּקְרָא אֶת־שְׁמֹו שֵׁת׃

Translit interlinear, VAYKHÏ {dan ia hidup} 'ÂDÂM {Adam} SHELOSYÏM {tiga puluh} ÛME'AT {dan seratus} SHÂNÂH {tahun} VAYÕLED {dan ia memperanakkan} BIDMÛTÕ {pada rupanya} KETSAL'MÕ {seperti gambarnya} VAYIQ'RÂ' {dan ia memanggil} 'ET-SHEMÕ {namanya} SHÊT {Set}

Manusia zaman sekarang -- jika mencapai usia seratus tiga puluh tahun -- sudah memiliki anak, cucu, bahkan cicit. Jadi peristiwa pembunuhan Habel itu diperkirakan hampir 130 tahun setelah penciptaan manusia, janggal rasanya jika seandainya tidak ada keturunan Adam lainnya.

Pada saat Kain membunuh Habel, dunia telah diciptakan selama ± 120 tahun, keluarga Adam dan Hawa serta putra-putra mereka pasti telah berkembang, ada yang memperkirakan jumlah mereka mencapai 32.000 orang pada masa itu dalam kehidupan Kain.

Kain dapat saja menikah dengan anak perempuan Adam lainnya yang tidak saudara kembar dengannya. Ada pula yang menceritakan bahwa Kain membunuh Habel gara-gara merebut isteri Habel. Penulis Arab Abulpharag dalam bukunya History of Dynasty, halaman 4, Patricides apud Selden, de Jure Nat. & Gent., menulis Adam menyuruh Kain menikahi adik kembar Habel yang bernama Awin, dan Habel menikahi adik kembar Kain yang bernama Azron, tetapi Kain tidak bersedia karena adik kembarnya ternyata cantik luar biasa, akhirnya terjadilah pertengkaran yang menyebabkan terbunuhnya Habel. Menurut Alkitab, pertengkaran itu bukan gara-gara perempuan, tetapi gara-gara persembahan korban bakaran.

Diketahui nama istrinya itu adalah Awina atau Awan yang adalah adik kandungannya sendiri. Menurut kanon yang lebih panjang misalnya pada Kitab Yobel, Awina dilahirkan setelah Kain dan Habel dilahirkan dan sebelum Kain membunuh Habel,

"Pada minggu ketiga di tahun Yobel yang kedua, Hawa melahirkan Kain. Pada minggu keempat, dia melahirkan Habel, dan pada minggu kelima dia melahirkan ada perempuannya, Awina. Dalam tahun pertama dari Yobel ketiga, Kain membunuh Habel. Kain membunuh Habel karena Allah menerima kurban Habel dan tidak menerima persembahan dari Kain." — Yobel 4:1-2