Bahasa Proto-Mongolik
Proto-Mongolik (прото-монголик) | |
---|---|
Reka ulang dari | Rumpun bahasa Mongolik |
Wilayah | Asia Utara dan Asia Tengah |
Zaman | berkembang menjadi bahasa Mongol Pertengahan pada abad ke-13, setelah penyebaran geografis Mongol kuno di bawah pemerintahan Jenghis Khan dan ahli warisnya.[1] |
Portal Bahasa L • B • PW |
Bahasa Proto-Mongolik adalah rekonstruksi bahasa induk dari semua semua bahasa Mongolik. Bahasa ini kemudian berkembang menjadi Mongol Pertengahan, bahasa yang digunakan pada masa Jenghis Khan dan Kekaisaran Mongol. Sebagian besar fitur bahasa Mongol modern dengan demikian dapat ditunjukkan sebagai keturunan dari Mongol Tengah. Pengecualian adalah akhiran jamak Mongolik Umum -cAgA- ("lakukan bersama"), yang dapat direkonstruksi dari bahasa-bahasa Mongolik modern tetapi tidak ada bukti tertulisnya di Mongol Pertengahan.
Mengenai zaman ketika bahasa Proto-Mongolik dituturkan, Juha Janhunen berpendapat bahwa perkembangan bahasa-bahasa Mongolik dari Proto-Mongolik dimulai kurang dari 800 tahun yang lalu, jadi sebelum pemerintahan Jenghis Khan.[2]
Fonologi
Depan | Madya | Belakang | |
---|---|---|---|
Tinggi | *y | *i | *u |
Tengah | *ø | *o | |
Rendah | *e | *a |
Labial | Alveolar | Palatal | Velar | |
---|---|---|---|---|
Nasal | *m | *n | *ŋ | |
Fortis | *t | *⟨c⟩ t͡ʃ | *k | |
Lenis | *b | *d | *⟨j⟩ d͡ʒ | *g |
Frikatif | *s | *⟨x⟩ h | ||
Lateral | *l | |||
Likuida | *r | |||
Semivokal | *⟨y⟩ j |
Morfologi
Jamak
Salah satu cara bahasa Proto-Mongolik membentuk jamak adalah dengan menambahkan -s atau -ud menjadi sebuah kata. -s akan ditambahkan ke kata-kata yang berakhiran vokal, misalnya ere ("pria") akan menjadi eres. -ud kan ditambahkan ke kata-kata yang berakhiran konsonan, misalnya nom ("buku") akan menjadi nomud. Namun, untuk kata-kata yang diakhiri dengan konsonan n, l, atau r akan kehilangan huruf terakhir, dan hanya menambahkan d, misalnya kan ("pangeran") akan menjadi kad ("putri").[5]
Leksikon
1 | *nike(n) |
2 | *koxar |
3 | *gurba(n) |
4 | *dörbe(n) |
5 | *tabu(n) |
6 | *jirguxa(n) |
7 | *doluxa(n) |
8 | *na(y)ima(n) |
9 | *yersü(n) |
10 | *xarba(n) |
20 | *kori(n) |
30 | *guci(n) |
40 | *döci(n) |
50 | *tabi(n) |
60 | *jira(n) |
70 | *dala(n) |
80 | *naya(n) |
90 | *yere(n) |
100 | *jaxu(n) |
1000 | *Mynga(n) |
Referensi
Catatan kaki
- ^ Janhunen, Juha (2006-01-27). The Mongolic Languages. doi:10.4324/9780203987919. ISBN 9780203987919.
- ^ Janhunen, Juha (2006-01-27). The Mongolic Languages. hlm. Chapter 1, page 1. doi:10.4324/9780203987919. ISBN 9780203987919.
- ^ Janhunen (2003a)
- ^ Janhunen (2003a)
- ^ Janhunen, Juha (2006-01-27). The Mongolic Languages (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-0-203-98791-9.
- ^ Janhunen (2003a)
Daftar pustaka
- Janhunen, Juha (2003a). "Proto-Mongolic". Dalam Janhunen, J. The Mongolic languages. hlm. 1–29.
- l
- b
- s
Modern
Tengah | |
---|---|
Selatan |
|
(lainnya) | |
(campuran) |
|
- Proto-Mongolik
- Mongol Pertengahan
- Mongol Klasik