Kazutoshi Mori
Kazutoshi Mori | |
---|---|
menerima Hadiah Kekaisaran dari Akademi Jepang pada tahun 2016. | |
Nama asal | 森 和俊 |
Lahir | 7 Juli 1958 (umur 66) Kurashiki, Okayama |
Kebangsaan | Jepang |
Almamater | Universitas Kyoto |
Dikenal atas | Respons protein takterlipat |
Penghargaan | Penghargaan Gairdner (2009) Penghargaan Lasker (2014) Penghargaan Imperial (2016) Penghargaan Penerobosan dalam Ilmu Kehidupan (2018) |
Karier ilmiah | |
Bidang | Biologi molekuler Biologi sel |
Institusi | Universitas Kyoto |
Kazutoshi Mori (森 和俊code: ja is deprecated , Mori Kazutoshi, lahir 1958) adalah ahli biologi molekuler Jepang yang dikenal atas penelitian pada respons protein takterlipat. Ia merupakan profesor biofisika di Sekolah Magister Sains, Universitas Kyoto,[1] dan berbagi Penghargaan Albert Lasker untuk Penelitian Kedokteran Dasar 2014 dengan Peter Walter atas penemuan mengenai respons protein takterlipat — sistem kendali mutu yang mendeteksi protein salah lipat berbahaya dalam retikulum endoplasma dan mengirim sinyal ke nukleus untuk melakukan tindakan perbaikan.[2]
Kehidupan
Mori lahir pada 1958 di Kurashiki, Okayama, dan lulus dari Fakultas Ilmu Farmasi di Universitas Kyoto pada 1981. Ia ditunjuk sebagai asisten profesor di Universitas Farmasi Gifu pada 1985 sebelum menjadi anggota pascadoktoral di Universitas Pusat Kedokteran Texas Southwestern pada 1989. Ia merupakan peneliti di Institut Penelitian Protein Kejutan Panas di Kyoto dari 1993 hingga 1999, dan menjadi anggota fakultas di Universitas Kyoto sejak 1999.[3]
Penghargaan
- 2005: Penghargaan Wiley dalam Ilmu Biomedis[4]
- 2009: Penghargaan Internasional Gairdner Kanada[5]
- 2010: Medali dengan Pita Ungu
- 2013: Penghargaan Asahi
- 2014: Penghargaan Shaw dalam Ilmu Kehidupan dan Kedokteran[6]
- 2014: Penghargaan Albert Lasker untuk Penelitian Kedokteran Dasar
- 2015: Peraih Kutipan Thomson Reuters
- 2016: Penghargaan Imperial Akademi Jepang
- 2018: Penghargaan Penerobosan dalam Ilmu Kehidupan[7]
- 2018: Penghargaan Tokoh Budaya
Referensi
- ^ "Departemen Biofisika, Universitas Kyoto". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-18. Diakses tanggal 2018-12-20.
- ^ "Current Winners". Penghargaan Albert Lasker untuk Penelitian Kedokteran Dasar. Yayasan Lasker. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-14. Diakses tanggal 16 Januari 2015.
- ^ Profesor Kazutoshi Mori (Jepang)
- ^ Past Winners, Wiley Prize
- ^ Kazutoshi Mori PhD, Recipient of the Canada Gairdner International Award, 2009
- ^ "Announcement Press Conference". Penghargaan Shaw. Yayasan Penghargaan Shaw. 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-28. Diakses tanggal 4 Juni 2014.
- ^ "Kazutoshi Mori Wins 2018 Breakthrough Prize". Asian Scientist. 4 Desember 2017. Diakses tanggal 5 Januari 2018.
Pranala luar
- Laboratorium Penelitian Mori, Universitas Kyoto
- l
- b
- s
- Jim Peebles (2004)
- Geoffrey Marcy dan Michel Mayor (2005)
- Saul Perlmutter, Adam Riess dan Brian P. Schmidt (2006)
- Peter Goldreich (2007)
- Reinhard Genzel (2008)
- Frank Shu (2009)
- Charles L. Bennett, Lyman Page, dan David Spergel (2010)
- Enrico Costa dan Gerald J. Fishman (2011)
- David C. Jewitt dan Jane Luu (2012)
- Steven Balbus dan John F. Hawley (2013)
- Daniel Eisenstein, Shaun Cole, dan John A. Peacock (2014)
- William Borucki (2015)
- Ronald Drever, Kip Thorne, dan Rainer Weiss (2016)
- Simon White (2017)
- Jean-Loup Puget (2018)
- Edward C. Stone (2019)
- Roger D. Blandford (2020)
- Victoria M. Kaspi dan Chryssa Kouveliotou (2021)
- Lennart Lindegren dan Michael Perryman (2022)
- Matthew Bailes, Duncan Lorimer dan Maura McLaughlin (2023)
dan kedokteran
- Stanley Norman Cohen, Herbert Boyer, Kan Yuet-wai, dan Richard Doll (2004)
- Michael Berridge (2005)
- Xiaodong Wang (2006)
- Robert Lefkowitz (2007)
- Ian Wilmut, Keith Campbell, dan Shinya Yamanaka (2008)
- Douglas L. Coleman dan Jeffrey M. Friedman (2009)
- David Julius (2010)
- Jules A. Hoffmann, Ruslan M. Medzhitov, dan Bruce A. Beutler (2011)
- Franz-Ulrich Hartl, dan Arthur L. Horwich (2012)
- Jeffrey C. Hall, Michael Rosbash, dan Michael W. Young (2013)
- Kazutoshi Mori dan Peter Walter (2014)
- Bonnie Bassler dan Everett Peter Greenberg (2015)
- Adrian Bird dan Huda Zoghbi (2016)
- Ian R. Gibbons dan Ronald Vale (2017)
- Mary-Claire King (2018)
- Maria Jasin (2019)
- Gero Miesenböck, Peter Hegemann dan Georg Nagel (2020)
- Scott D. Emr (2021)
- Paul A. Negulescu dan Michael J. Welsh (2022)
- Patrick Cramer dan Eva Nogales (2023)
- Shiing-Shen Chern (2004)
- Andrew Wiles (2005)
- David Mumford dan Wu Wenjun (2006)
- Robert Langlands dan Richard Taylor (2007)
- Vladimir Arnold dan Ludvig Faddeev (2008)
- Simon Donaldson dan Clifford Taubes (2009)
- Jean Bourgain (2010)
- Demetrios Christodoulou dan Richard S. Hamilton (2011)
- Maxim Kontsevich (2012)
- David Donoho (2013)
- George Lusztig (2014)
- Gerd Faltings dan Henryk Iwaniec (2015)
- Nigel Hitchin (2016)
- János Kollár dan Claire Voisin (2017)
- Luis A. Caffarelli (2018)
- Michel Talagrand (2019)
- Alexander Beilinson dan David Kazhdan (2020)
- Jean-Michel Bismut dan Jeff Cheeger (2021)
- Noga Alon dan Ehud Hrushovski (2022)
- Vladimir Drinfeld dan Shing-Tung Yau (2023)
Artikel bertopik biografi Jepang ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s