Kimiawan
Kimiawan adalah ilmuwan yang mendalami ilmu kimia. Kimiawan mempelajari komposisi materi dan sifat-sifatnya. Kimiawan menjelaskan dengan hati-hati sifat-sifat yang mereka pelajari dalam hal kuantitas, dengan rincian hingga tingkat molekul dan komponennya (atom). Kimiawan mengukur dengan saksama proporsi materi, laju reaksi, dan sifat kimia lainnya. Istilah 'kimiawan' juga digunakan untuk merujuk kepada Apoteker di Negara Persemakmuran.
Kimiawan menggunakan pengetahuan ini untuk mempelajari komposisi, dan sifat-sifat bahan yang tidak lazim, juga memproduksi dan mensintesis bahan-bahan alami dalam jumlah besar serta membuat bahan buatan dan proses baru. Kimiawan mungkin memiliki spesialisasi dalam sejumlah subdisiplin kimia. Ahli ilmu bahan dan metalurgis berbagi banyak pendidikan dan keterampilan dengan kimiawan. Pekerjaan kimiawan sering kali berhubungan dengan pekerjaan teknik kimia, yang umumnya berhubungan dengan rancang bangun, konstruksi dan evaluasi biaya efektif dari pabrik kimia berskala besar, serta berhubungan erat dengan kimiawan industri pada pengembangan proses dan metode baru untuk pabrikasi bahan kimia dan produk terkait untuk skala komersial.
Sejarah kimia
Akar dari kimia dapat ditelusuri dari fenomena pembakaran. Api di masa lalu adalah kekuatan mistis yang dapat mengubah suatu bahan menjadi bahan lain dan oleh karenanya menjadi daya tarik utama umat manusia. Adalah api yang memicu penemuan besi dan kaca. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang tertarik untuk mencari metode yang dapat mengubah bahan lain menjadi emas. Ini berujung pada protosains yang disebut alkimia. Istilah kimiawan diturunkan dari bahasa Latin: chimista, kependekan dari alchimista (alkemis). Alkemis mengungkap banyak proses kimia yang berujung pada pengembangan kimia modern. Kimia seperti yang dikenal saat ini, diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukumnya konservasi massa pada tahun 1783. Penemuan unsur-unsur kimia memiliki sejarah panjang dengan puncaknya pada penciptaan tabel periodik oleh Dmitri Mendeleev. Hadiah Nobel di bidang Kimia dibuat tahun 1901 memberikan tanggapan luar biasa pada penemuan kimia sejak awal abad ke-20.
Pendidikan
Pekerjaan untuk kimiawan biasanya memerlukan sekurang-kurangnya gelar sarjana, tetapi banyak posisi, terutama di bidang penelitian, memerlukan seorang bergelar Doktor. Sebagian besar program sarjana menekankan matematika dan fisika selain kimia, karena kimia juga dikenal sebagai "pusat ilmu", sehingga kimiawan dituntut mempunyai pengetahuan secara menyeluruh tentang ilmu. Pada tingkat Magister dan lebih tinggi, siswa cenderung mengalami spesialisasi pada bidang tertentu. Bidang spesialisasi antara lain biokimia, kimia nuklir, kimia organik, kimia anorganik, kimia polimer, kimia analitik, kimia teori, kimia kuantum, kimia lingkungan, dan termokimia. Pengalaman postdoktoral mungkin diperlukan untuk posisi-posisi tertentu.
Pekerja yang bekerja dengan melibatkan kimia, tetapi dengan kompleksitas di bawah sarjana kimia, biasanya disebut sebagai teknisi kimia. Teknisi semacam ini umumnya mengerjakan tugas yang lebih sederhana seperti analisis berulang untuk pengendalian mutu atau dalam laboratorium klinik. Para teknisi kimia ini di Indonesia disebut sebagai Ahli Madya (D3).
Pekerjaan
Tiga besar perusahaan yang mempekerjakan kimiawan adalah institusi akademis, industri, terutama industri kimia dan industri farmasi, serta laboratorium pemerintah.
Kimia biasanya dibagi menjadi beberapa sub-disiplin utama. Ada juga beberapa bidang lintas disiplin dan lebih khusus. Ada banyak tumpang tindih antara berbagai cabang ilmu kimia, serta dengan bidang ilmu lain seperti biologi, kedokteran, fisika, radiologi, dan beberapa disiplin ilmu teknik.
- Kimia analitik adalah analisis sampel bahan untuk memperoleh pemahaman tentang komposisi dan struktur kimia. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin kimia, termasuk kimia teori.
- Biokimia adalah studi tentang kimia, reaksi kimia dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan erat, misalnya, dalam kimia medisinal.
- Kimia anorganik adalah studi tentang sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara disiplin organik dan anorganik tidak mutlak dan ada banyak tumpang tindih, terutama pada sub-disiplin kimia organologam. Kimia anorganik juga merupakan studi tentang struktur atom dan molekul beserta ikatannya.
- Kimia medisinal adalah ilmu yang terlibat dengan merancang, mensintesis dan mengembangkan obat-obatan farmasi. Kimia medisinal melibatkan identifikasi, sintesis dan pengembangan entitas kimia baru yang cocok untuk digunakan pada terapi. Bidang ini juga mencakup studi tentang obat-obat yang sudah ada, sifat biologisnya, dan hubungan struktur-aktivitas kuantitatif mereka.
- Kimia organik adalah studi tentang struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi kimia senyawa karbon.
- Kimia fisik adalah studi tentang dasar fundamental fisika dari sistem dan proses kimia. Secara khusus, energetika dan dinamika sistem dan proses tersebut menarik bagi ahli kimia fisik. Daerah penting dari studi meliputi termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, kimia kuantum, mekanika statistik, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan kimia teoretis dan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan.
- Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori (biasanya dalam matematika atau fisika). Khusus penerapan mekanika kuantum untuk kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia Kedua, perkembangan komputer telah memungkinkan pengembangan sistematis kimia komputasi, yang merupakan seni mengembangkan dan menerapkan program komputer untuk memecahkan masalah kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika materi terkondensasi dan fisika molekul. Lihat reduksionisme.
Semua bidang utama kimia di atas mempekerjakan kimiawan. Bidang lain di mana sarjana kimia dapat berperan mencakup astrokimia (dan kimia kosmos), kimia atmosfer, teknik kimia, kemo-informatika, elektrokimia, ilmu lingkungan, ilmu forensik, geokimia, kimia hijau, sejarah kimia, ilmu bahan, ilmu kedokteran, biologi molekuler, genetika molekuler, nanoteknologi, kimia nuklir, oenologi, kimia organologam, petrokimia, farmakologi, fotokimia, fitokimia, kimia polimer, kimia supramolekul dan kimia permukaan.
Organisasi profesi
Kimiawan mungkin menjadi anggota masyarakat profesional yang mengkhususkan diri dalam anggota kimia, seperti Royal Society of Chemistry di Inggris atau American Chemical Society (ACS) di Amerika Serikat, atau Himpunan Kimia Indonesia (HKI) di Indonesia.
Penghargaan
Penghargaan tertinggi kepada kimiawan adalah penghargaan nobel dalam bidang kimia yang diberkan sejak tahun 1901 oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia.
- l
- b
- s
- 1901: Jacobus van 't Hoff
- 1902: Emil Fischer
- 1903: Svante Arrhenius
- 1904: William Ramsay
- 1905: Adolf von Baeyer
- 1906: Henri Moissan
- 1907: Eduard Buchner
- 1908: Ernest Rutherford
- 1909: Wilhelm Ostwald
- 1910: Otto Wallach
- 1911: Marie Curie
- 1912: Victor Grignard / Paul Sabatier
- 1913: Alfred Werner
- 1914: Theodore Richards
- 1915: Richard Willstätter
- 1916
- 1917
- 1918: Fritz Haber
- 1919
- 1920: Walther Nernst
- 1921: Frederick Soddy
- 1922: Francis Aston
- 1923: Fritz Pregl
- 1924
- 1925: Richard Zsigmondy
- 1926: Theodor Svedberg
- 1927: Heinrich Wieland
- 1928: Adolf Windaus
- 1929: Arthur Harden / Hans von Euler-Chelpin
- 1930: Hans Fischer
- 1931: Carl Bosch / Friedrich Bergius
- 1932: Irving Langmuir
- 1933
- 1934: Harold Urey
- 1935: Frédéric Joliot-Curie / Irène Joliot-Curie
- 1936: Peter Debye
- 1937: Norman Haworth / Paul Karrer
- 1938: Richard Kuhn
- 1939: Adolf Butenandt / Leopold Ružička
- 1940
- 1941
- 1942
- 1943: George de Hevesy
- 1944: Otto Hahn
- 1945: Artturi Virtanen
- 1946: James B. Sumner / John Northrop / Wendell Meredith Stanley
- 1947: Robert Robinson
- 1948: Arne Tiselius
- 1949: William Giauque
- 1950: Otto Diels / Kurt Alder
- 1951: Edwin McMillan / Glenn T. Seaborg
- 1952: Archer Martin / Richard Synge
- 1953: Hermann Staudinger
- 1954: Linus Pauling
- 1955: Vincent du Vigneaud
- 1956: Cyril Hinshelwood / Nikolay Semyonov
- 1957: Alexander Todd
- 1958: Frederick Sanger
- 1959: Jaroslav Heyrovský
- 1960: Willard Libby
- 1961: Melvin Calvin
- 1962: Max Perutz / John Kendrew
- 1963: Karl Ziegler / Giulio Natta
- 1964: Dorothy Hodgkin
- 1965: Robert Woodward
- 1966: Robert S. Mulliken
- 1967: Manfred Eigen / Ronald Norrish / George Porter
- 1968: Lars Onsager
- 1969: Derek Barton / Odd Hassel
- 1970: Luis Federico Leloir
- 1971: Gerhard Herzberg
- 1972: Christian B. Anfinsen / Stanford Moore / William Stein
- 1973: Ernst Otto Fischer / Geoffrey Wilkinson
- 1974: Paul Flory
- 1975: John Cornforth / Vladimir Prelog
- 1976: William Lipscomb
- 1977: Ilya Prigogine
- 1978: Peter D. Mitchell
- 1979: Herbert C. Brown / Georg Wittig
- 1980: Paul Berg / Walter Gilbert / Frederick Sanger
- 1981: Kenichi Fukui / Roald Hoffmann
- 1982: Aaron Klug
- 1983: Henry Taube
- 1984: Robert Merrifield
- 1985: Herbert A. Hauptman / Jerome Karle
- 1986: Dudley R. Herschbach / Yuan T. Lee / John Polanyi
- 1987: Donald J. Cram / Jean-Marie Lehn / Charles J. Pedersen
- 1988: Johann Deisenhofer / Robert Huber / Hartmut Michel
- 1989: Sidney Altman / Thomas Cech
- 1990: Elias Corey
- 1991: Richard R. Ernst
- 1992: Rudolph A. Marcus
- 1993: Kary Mullis / Michael Smith
- 1994: George Olah
- 1995: Paul J. Crutzen / Mario J. Molina / F. Sherwood Rowland
- 1996: Robert Curl / Harold Kroto / Richard Smalley
- 1997: Paul D. Boyer / John E. Walker / Jens Christian Skou
- 1998: Walter Kohn / John Pople
- 1999: Ahmed Zewail
- 2000: Alan J. Heeger / Alan MacDiarmid / Hideki Shirakawa
- 2001: William Knowles / Ryoji Noyori / K. Barry Sharpless
- 2002: John B. Fenn / Koichi Tanaka / Kurt Wüthrich
- 2003: Peter Agre / Roderick MacKinnon
- 2004: Aaron Ciechanover / Avram Hershko / Irwin Rose
- 2005: Robert H. Grubbs / Richard R. Schrock / Yves Chauvin
- 2006: Roger D. Kornberg
- 2007: Gerhard Ertl
- 2008: Osamu Shimomura / Martin Chalfie / Roger Y. Tsien
- 2009: Venkatraman Ramakrishnan / Thomas A. Steitz / Ada E. Yonath
- 2010: Richard F. Heck / Akira Suzuki / Ei-ichi Negishi
- 2011: Dan Shechtman
- 2012: Robert Lefkowitz / Brian Kobilka
- 2013: Martin Karplus / Michael Levitt / Arieh Warshel
- 2014: Eric Betzig / Stefan Hell / William E. Moerner
- 2015: Tomas Lindahl / Paul L. Modrich / Aziz Sancar
- 2016: Jean-Pierre Sauvage / Fraser Stoddart / Ben Feringa
- 2017: Jacques Dubochet / Joachim Frank / Richard Henderson
- 2018: Frances Arnold / Gregory Winter / George Smith
- 2019: John B. Goodenough / M. Stanley Whittingham / Akira Yoshino
- 2020: Emmanuelle Charpentier / Jennifer Doudna
- 2021: Benjamin List / David MacMillan
- 2022: Carolyn R. Bertozzi / Morten P. Meldal / K. Barry Sharpless
- 2023: Moungi Bawendi / Louis E. Brus / Alexey Ekimov
Lihat juga
- Apoteker
- Daftar topik kimia
- Daftar kimiawan
- Daftar publikasi penting bidang kimia
- Daftar jurnal ilmiah bidang kimia
- Daftar senyawa
- Daftar organisasi kimia
Referensi
- American Chemical Society website
- Chemical Abstracts Service indexes and abstracts the world's chemistry-related literature and patents
- Chemists and Materials Scientists Diarsipkan 2006-01-16 di Wayback Machine. from the U.S. Department of Labor's Occupational Outlook Handbook
- Royal Society of Chemistry website
- History of Chemistry Diarsipkan 2007-02-19 di Wayback Machine. links for chemists
- Luminaries of the Chemical Sciences accomplishments, biography, and publications from 44 of the most influential chemists
- Selected Classic Papers from the History of Chemistry
- Links for Chemists guide to web sites related to chemistry
- ChemistryViews.org website
- website Himpunan Kimia Indonesia