Mahdzir Khalid
29 Desember 2005 – 9 Maret 2008
Syed Razak Syed Zain Barakhbah
Azizan Abdul Razak
30 Agustus 2021
Abdul Latiff Ahmad
Petahana
29 Juli 2015 – 9 Mei 2018
Abdul Latiff Ahmad
Maszlee Malik
16 Mei 2013 – 29 Juli 2015
Noriah Kasnon
James Dawos Mamit
28 Maret 2004 – 29 Desember 2005
Zainol Md Isa (Pertanian dan Pembangunan Daerah Tertinggal)
Syed Razak Syed Zain Barakbah (Koperasi)
Diri sendiri (Pertanian)
Shuib Saedin (Pembangunan Daerah Tertinggal dan Koperasi)
30 Juni 2018
Menjabat bersama Ismail Sabri Yaakob dan Mohamed Khaled Nordin
- Ahmad Zahid Hamidi
- Mohamad Hasan (Plt.)
Petahana
dapil Padang Terap
5 Mei 2013
Petahana
4,442 (2013)
dapil Pedu
21 Maret 2004 – 5 Mei 2013
1,899 (2004)
Kampung Atong, Pokok Sena, Kedah, Federasi Malaya (sekarang Malaysia)
lainnya
- Barisan Nasional
- Muafakat Nasional (2019–)
- Perikatan Nasional (2020–)
- Khalid (ayah)
Dato' Seri Mahdzir bin Khalid (Jawi: مهذر بن خالد; lahir 15 Desember 1960)[1] adalah seorang politikus Malaysia yang menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Malaysia menggantikan Abdul Latiff Ahmad sejak 30 Agustus 2021 di bawah Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob dan anggota parlemen Dewan Rakyat untuk daerah pemilihan Padang Terap setelah berhasil memenangkan pemilihan umum 2013. Sebelum koalisi Barisan Nasional (BN) mengalami kekalahan pada pemilihan umum 2018, ia pernah tergabung dalam anggota kabinet, diantaranya Wakil Menteri Energi, Teknologi Hijau, dan Air dari 2013 sampai 2015 dan Menteri Pendidikan Malaysia dari 2015 sampai 2018. Ia pernah menjadi Menteri Besar Kedah ke-9 sejak 2005 hingga 2008 dan mewakili kursi Pedu di Majelis Legislatif Negara Bagian Kedah dari 2004 sampai 2013. Ia merupakan anggota Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), yaitu partai politik komponen koalisi Barisan Nasional yang bersekutu politik dengan koalisi Perikatan Nasional.
Karier politik
Mahdzir memulai karier politiknya sebagai staf dan menjadi sekretaris politik Wakil Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi pada 1999.[1] Pada 2004, ia terpilih sebagai anggota Majelis Legislatif Negara Bagian Kedah untuk daerah pemilihan Pedu. Pada Desember 2005, ia dilantik menjadi Menteri Besar Kedah setelah pendahulunya, Syed Razak Syed Zain Barakhbah, mengundurkan diri karena alasan kesehatan. Mahdzir menjabat posisi tersebut sejak Juli 2005.[2]
Masa jabatan Mahdzir sebagai Menteri Besar berakhir setelah koalisi Barisan Nasional negara bagian Kedah dikalahkan dalam pemilihan umum 2008 oleh koalisi Pakatan Rakyat (PR) yang dipimpin oleh Partai Islam Se-Malaysia (PAS).[3] Ia menjadi pemimpin oposisi Barisan Nasional di Majelis Legislatif Negara Bagian Kedah sebelum akhirnya melanjutkan karier di tingkat federal sebagai anggota parlemen pada pemilihan umum 2013, kemudian ia berhasil memenangkan kursi Padang Terap dengan mengalahkan kandidat dari PAS. Setelah pemilihan, ia dilantik ke dalam anggota kabinet sebagai Wakil Menteri Energi, Teknologi Hijau, dan Air di pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak.[4] Pada perombakan kabinet tahun 2015, ia dipindahkan dari posisi sebelumnya sebagai wakil menteri menjadi Menteri Pendidikan Malaysia menggantikan Idris Jusoh yang dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia.
Ketika kekalahan koalisi Barisan Nasional pada pemilihan umum 2018, Mahdzir menangani sektor pendidikan dalam Kabinet Bayangan Ahmad Zahid Hamidi sebagai bagian dari oposisi. Namun, ia kembali berada dalam pemerintahan setelah koalisi Barisan Nasional bersekutu dengan koalisi Perikatan Nasional (PN). Di bawah pemerintahan Muhyiddin Yassin, ia menjabat sebagai Ketua Tenaga Nasional sejak 12 Mei 2020. Kemudian, ia dilantik kembali sebagai anggota kabinet menjadi Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Malaysia menggantikan Abdul Latiff Ahmad yang mengundurkan diri bersama anggota kabinet lainnya secara massal pada 16 Agustus 2021.
Hasil pemilihan
Tahun | Suara | % | Lawan | Suara | % | Jumlah surat suara | Mayoritas | Hasil akhir | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2004 | Mahdzir Khalid (UMNO) | 7,684 | 56.26% | Wan Jaafar Wan Ahmad (PAS) | 5,785 | 42.36% | 13,657 | 1,899 | 87.29% | ||
2008 | Mahdzir Khalid (UMNO) | 8,780 | 57.76% | Zamri Yusuf (PKR) | 6,047 | 39.78% | 15,200 | 2,733 | 87.53% |
Tahun | Suara | % | Lawan | Suara | % | Jumlah surat suara | Mayoritas | Hasil akhir | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2013 | Mahdzir Khalid (UMNO) | 20,654 | 55.66% | Mohd Nasir Zakaria (PAS) | 16,202 | 43.69% | 37,904 | 4,442 | 90.33% | ||
2018 | Mahdzir Khalid (UMNO) | 16,384 | 42.09% | Khairizal Khazali (AMANAH) | 7,254 | 18.64% | 38,923 | 1,099 | 85.61% | ||
Mohd Azam Abd Aziz (PAS) | 15,285 | 39.27% |
Referensi
- ^ a b Habibu, Sira (24 Desember 2005). "Sultan consents to Mahdzir as Kedah Mentri Besar". The Star. Diakses tanggal 12 May 2013. [pranala nonaktif permanen]
- ^ "Mahdzir takes over as new Kedah Menteri Besar". Daily Express (Malaysia). 23 Desember 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-03. Diakses tanggal 2 Mei 2010.
- ^ "Waking up to new politics". The Star. Star Publications (Malaysia). 10 Maret 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-12. Diakses tanggal 2 Mei 2010.
- ^ "The complete list of Ministers and Deputy Ministers in Najib's new Cabinet". ABN News. 15 Mei 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 November 2014. Diakses tanggal 23 November 2014. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^ a b "Keputusan Pilihan Raya Umum Parlimen/Dewan Undangan Negeri". Komisi Pemilihan Umum Malaysia. Diakses tanggal 11 Mei 2013. Percentage figures based on total turnout, excluding informal votes.
- ^ "Malaysia General Election". undiinfo Malaysian Election Data. Malaysiakini. Diakses tanggal 11 March 2017. Hasil hanya tersedia dari pemilihan umum 2004.
- ^ "KEPUTUSAN PILIHAN RAYA UMUM 13". Sistem Pengurusan Maklumat Pilihan Raya Umum (dalam bahasa Melayu). Komisi Pemilihan Umum Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-14. Diakses tanggal 24 Maret 2017.
- ^ "my undi : Kawasan & Calon-Calon PRU13 : Keputusan PRU13 (Archived copy)". www.myundi.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 March 2014. Diakses tanggal 9 April 2014. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - ^ "Keputusan Pilihan Raya Umum ke-13". Utusan Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Maret 2018. Diakses tanggal 26 Oktober 2014. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
- l
- b
- s
- Muhyiddin Yassin (Wakil PM, 2013 - 2015)
- Ahmad Zahid Hamidi (Wakil PM, 2015 - 2018)
- Shahidan Kassim
- Jamil Khir Baharom
- Idris Jala
- Abdul Wahid Omar
- Paul Low Seng Kuan
- Nancy Shukri
- Joseph Kurup
- Joseph Entulu Belaun
- Wee Ka Siong
- Mah Siew Keong
- Azalina Othman Said
- Abdul Rahman Dahlan
- Ahmad Husni Hanadzlah
- Johari Abdul Ghani
- Hishammuddin Hussein
- Mustapa Mohamed
- Ong Ka Chuan
- Idris Jusoh
- Mahdzir Khalid
- Palanivel Govindasamy
- Wan Junaidi Tuanku Jaafar
- Tengku Adnan Tengku Mansor
- Liow Tiong Lai
- Ismail Sabri Yaakob
- Ahmad Shabery Cheek
- Subramaniam Sathasivam
- Mohamed Nazri Abdul Aziz
- Noh Omar
- Anifah Aman
- Richard Riot Jaem
- Hasan Malek
- Hamzah Zainudin
- Shafie Apdal
- Fadillah Yusof
- Ewon Ebin
- Wilfred Madius Tangau
- Maximus Johnity Ongkili
- Douglas Uggah Embas
- Rohani Abdul Karim
- Khairy Jamaluddin Abu Bakar
- Mohd. Salleh Said