Sujud tilawah

Sujud tilawah adalah jenis sujud yang dilakukan disebabkan adanya bacaan Al-Qur'an yang merupakan ayat sajdah. Pelaksanaanya pada saat salat maupun ketika tidak salat. Sujud tilawah hanya disunnahkan kepada makmum ketika imam membacakan ayat sajdah dan langsung sujud.[1]

Pendahuluan

Sujud adalah bagian dari ibadah dalam agama Islam. Sujud ada empat macam, yaitu sujud dalam Salat, Sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah. Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan disebabkan adanya bacaan Al-Qur'an, yaitu bacaan ayat-ayat sajdah.[2]

Landasan Hukum

Alquran

  • QS Al-Insyiqaq [84]: 20-21[3]

فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لَا يَسْجُدُونَ

Mengapa mereka tidak mau beriman?
dan apabila Alquran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud,

  • QS As-Sajdah [32]: 15[4]

إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ

Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.

Hadis

Dari Ibnu Umar ra bahwa Nabi ﷺ pernah membaca Al Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya. (HR Muslim, 5, no. 133)

Ayat Sajdah

Ayat sajdah dalam mushaf Alquran bisa diketahui dengan mudah dengan melihat tanda ayat sajdah. Setiap cetakan mushaf memiliki penanda sendiri. Pada umumnya, berbentuk seperti tugu dengan ujung berbentuk waru. Ayat-ayat yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  • Surah Al-A'raf [7]: 206
  • Surah Ar-Ra'd [13]: 15
  • Surah An-Nahl [16]: 50
  • Surah Al-Isra` [17]: 109
  • Surah Maryam [19]: 58
  • Surah Al-Hajj [22]: 18
  • Surah Al-Hajj [22]: 77
  • Surah Al-Furqan [25]: 60
  • Surah An-Naml [27]: 26
  • Surah As-Sajdah [32]: 15
  • Surah Sad [38]: 24
  • Surah Fussilat [41]: 38
  • Surah An-Najm [53]: 62
  • Surah Al-Insyiqaq [84]: 21
  • Surah Al-'Alaq [96]: 19

Panduan

Tata Cara

Di luar salat

Gerakan sujud tilawah sama seperti gerakan sujud dalam salat, tetapi dilakukan hanya satu kali. Tidak didahului takbiratul ihram dan tidak diakhiri salam.[5] Dalam sujud tilawah membaca bacaan sujud tilawah.

Di dalam salat

Dari posisi berdiri, langsung menuju sujud dengan membaca takbir tanpa disertai rukuk. Dalam sujud membaca bacaan sujud tilawah. Kemudian berdiri dari sujud dengan membaca takbir dan boleh memilih apakah ingin menyambung bacaan surah dari ayat sajdah ataukah tidak. [6]

Bacaan

Dari Hudzaifah ra

سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى
Subhâna robbiyal a'lâ
Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi

HR Muslim, 6, 242[7]

Dari Aisyah ra

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى
Subhânaka Allâhumma robbanâ wa bi ḥamdika, allâhummagh firlî
Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku

HR Bukhari, 10, no. 212; HR Muslim, 4, no. 247[7]

Dari Ali bin Abi Thalib ra

اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ
سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Allâhumma laka sajadtu, wa bika âmantu wa laka aslamtu,
sajada wajhî lilladzî kholaqohû, wa showwarohû, wa syaqqo sam’ahû, wa bashorohû. Tabârakallâhu aḥsanul kholiqîn.”

Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri.
Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta

HR Muslim, 6, no. 240[7]

Catatan Kaki

  1. ^ Hambali, Muhammad (2017). Rusdianto, ed. Panduan Muslim Kaffah Sehari-Hari: Dari Kandungan hingga Kematian. Yogyakarta: Laksana. hlm. 227. ISBN 978-602-407-185-1.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  2. ^ Al-Lahim 2008, hlm. 17.
  3. ^ Al-Lahim 2008, hlm. 20.
  4. ^ Al-Lahim 2008, hlm. 22.
  5. ^ Tuasikal (b).
  6. ^ Mas'ud & Abidin S. 2007, hlm. 245.
  7. ^ a b c Tuasikal (a).

Daftar Pustaka

  • Alquran. 
  • Al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad bin Ismail. Sahih Bukhari. 
  • Al-Lahim, Shalih bin Abdullah (2008). Sujûd at-Tilâwah wa Ahkâmuhu (dalam bahasa bahasa Arab). Damam: Dar Ibnu al-Jauzi. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  • Mas'ud, Ibnu & Abidin S., Zainal (2007). Maman Abd. Djaliel, ed. Fiqih Madzhab Syafi'i (Edisi Lengkap) Buku 1: Ibadah. Bandung: Pustaka Setia. ISBN 979-730-083-8. 
  • Muslim. Sahih Muslim. 

Situs web

  • Tuasikal, Muhammad Abduh (27 Mei 2010). "Panduan Sujud Tilawah (2), Tata Cara Sujud Tilawah". Rumaysho. Diakses tanggal 4 Juni 2017. 
  • —— (14 April 2015). "Panduan Sujud Tilawah dan Sujud Syukur". Muslim.or.id. YPIA. Diakses tanggal 4 Juni 2017. 

Lihat Pula

Ayat Sajdah

Pranala luar

Panduan Ibadah: Sujud Tilawah

  • l
  • b
  • s
Serial artikel Islam mengenai salat
Jenis
Fardu ain /
harian
Fardu kifayah
Berjemaah
Salat sunah/nawafil
Waktu tertentu
Gerakan dalam
satu rakaat
Masjid dan musala
Taharah
Topik terkait
Kategori