Kabupaten Manggarai Barat

Lambang resmi Kabupaten Manggarai Barat
Lambang
Peta
Peta
8°38′41″S 119°52′58″E / 8.64484°S 119.88281°E / -8.64484; 119.88281Negara IndonesiaProvinsiNusa Tenggara TimurIbu kotaLabuan BajoJumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 12
  • Kelurahan: 5
  • Desa: 164
Pemerintahan
 • BupatiEdistasius Endi • Wakil BupatiYulianus WengLuas
 • Total3.141,47 km2 (1,212,93 sq mi)Populasi
 (30 Juni 2023)[1]
 • Total275.903 • Kepadatan88/km2 (230/sq mi)Demografi
 • Agama
  • 79,92% Kekristenan
    • 79,21% Katolik
    • 0,71% Protestan
  • 19,98% Islam
  • 0,09% Hindu
  • 0,01% Buddha[1][2]
  •  • BahasaIndonesia (resmi)
    Manggarai
    Komodo
    Bima • IPMKenaikan 65,81 (2023)
    Sedang [3]Zona waktuUTC+08:00 (WITA)Kode BPS
    5315
    Kode area telepon0385Pelat kendaraanEB xxxx E*Kode Kemendagri53.15 DAURp 382.403.558.000.-Situs webwww.manggaraibaratkab.go.id


    Kabupaten Manggarai Barat adalah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Kabupaten Manggarai Barat merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Manggarai berdasarkan Undang Undang No. 8 Tahun 2003. Luas wilayah Kabupaten Manggarai Barat adalah 9.450 km² yang terdiri dari wilayah daratan seluas 2.947,50 km² dan wilayah lautan 7.052,97 km², pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Manggarai Barat sebanyak 275.903 jiwa.[1][4]

    Wilayahnya meliputi daratan Pulau Flores bagian Barat dan beberapa pulau kecil di sekitarnya, diantaranya adalah Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Seraya Besar, Pulau Seraya Kecil, Pulau Bidadari dan Pulau Longos.

    Geografi

    Kabupaten Manggarai Barat terletak pada bagian paling barat pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Manggarai Barat merupakan wilayah administratif yang tergolong baru. Sebelumnya, kabupaten ini merupakan bagian dari wilayah administratif Kabupaten Manggarai. Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat adalah Labuan Bajo. Kabupaten Manggarai Barat terletak di antara 8°14'– 9°00' Lintang Selatan (LS) dan 119°21'–120°20' Bujur Timur (BT). Kabupaten Manggarai Barat memiliki luas daratan mencapai 2.947,50 km², yang terdiri dari daratan Flores dan pulau-pulau besar seperti pulau Komodo, Rinca, Longos, serta beberapa pulau kecil lainnya. Wilayah administrasi kabupaten Manggarai Barat terdiri dari 12 Kecamatan yakni kecamatan Komodo, Boleng, Sano Nggoang, Mbeliling, Lembor, Welak, Lembor Selatan, Kuwus, Ndoso, Macang Pacar, Kuwus Barat, dan Pacar.[5][6]

    Batas wilayah

    Secara administratif, wilayah Kabupaten Manggarai Barat berbatasan dengan beberapa wilayah, yaitu

    Utara Laut Flores
    Timur Kabupaten Manggarai
    Selatan Selat Sumba dan Laut Sawu
    Barat Selat Sape dan Provinsi Nusa Tenggara Barat

    Topografi

    Keadaan topografi Kabupaten Manggarai Barat bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan laut. Ketinggian wilayah Kabupaten Manggarai Barat menunjukkan ketinggian yang bervariasi yakni kelas ketinggian kurang dari 100 mdpl sebanyak 23%, 100–500 mdpl sebanyak 47%, 500 – 1000 mdpl sebanyak 25% dan lebih dari 100 mdpl sebanyak 3%. Lebih dari 75 % ketinggian di atas 100 mdpl, kemiringan lerengnya bervariasi antara 0-2%, 2-15%, 15-40% dan di atas 40%. Namun secara umum wilayah Kabupaten Manggarai Barat memiliki topografi berbukit-bukit hingga pegunungan.[5][6]

    Iklim

    Seperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Manggarai Barat beriklim tropis dengan tipe tropis basah dan kering (Am) yang ditandai dengan dua perbadaan musim yang jelas, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan yang dipengaruhi angin monsun baratan yang membawa banyak uap air dan kelembapan berlangsung pada periode November hingga April dengan rerata curah hujan bulanan pada bulan-bulan tersebut lebih dari 150 mm/bulan. Sementara itu, musim kemarau yang dipengaruhi angin monsun timuran yang bersifat kering berlangsung pada periode Mei hingga Oktober. Suhu udara di wilayah Manggarai Barat bervariasi antara 22°−34 °C terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah, sedangkan di wilayah dataran tinggi suhu biasanya kurang dari 25 °C. Tingkat kelembapan udara di wilayah ini pun bervariasi antara 60% hingga 90%.

    Data iklim Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
    Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
    Rata-rata tertinggi °C (°F) 29.2
    (84.6)
    29.1
    (84.4)
    29.6
    (85.3)
    30.1
    (86.2)
    30.2
    (86.4)
    29.7
    (85.5)
    29.5
    (85.1)
    29.8
    (85.6)
    30.4
    (86.7)
    30.9
    (87.6)
    31
    (88)
    30.3
    (86.5)
    29.98
    (85.99)
    Rata-rata harian °C (°F) 25.8
    (78.4)
    25.6
    (78.1)
    25.7
    (78.3)
    25.7
    (78.3)
    25.5
    (77.9)
    24.9
    (76.8)
    24.2
    (75.6)
    24.4
    (75.9)
    25.3
    (77.5)
    26.3
    (79.3)
    26.7
    (80.1)
    26.1
    (79)
    25.52
    (77.93)
    Rata-rata terendah °C (°F) 23.2
    (73.8)
    23.1
    (73.6)
    23.3
    (73.9)
    23.6
    (74.5)
    23.5
    (74.3)
    22.8
    (73)
    22.2
    (72)
    22
    (72)
    22.7
    (72.9)
    23.5
    (74.3)
    24
    (75)
    23.5
    (74.3)
    23.12
    (73.63)
    Curah hujan mm (inci) 287
    (11.3)
    268
    (10.55)
    208
    (8.19)
    141
    (5.55)
    75
    (2.95)
    44
    (1.73)
    34
    (1.34)
    22
    (0.87)
    29
    (1.14)
    56
    (2.2)
    130
    (5.12)
    235
    (9.25)
    1.529
    (60,19)
    Rata-rata hari hujan 20 19 17 13 7 4 3 2 2 5 12 18 122
    % kelembapan 84.8 85.6 83.8 78.4 75.7 73.1 69.4 66.1 64.8 69.2 75.1 81.7 75.64
    Rata-rata sinar matahari harian 5.5 5.7 6.5 8.2 8.3 8.2 8.5 8.9 9.1 9.0 7.8 6.3 7.67
    Sumber #1: Climate-Data.org[7] & BMKG[8]
    Sumber #2: Weatherbase[9]

    Pemerintahan

    Bupati

    No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Wakil Bupati
    3
    Edistasius Endi
    26 Februari 2021
    Petahana
    Yulianus Weng

    Dewan Perwakilan

    Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat dalam dua periode terakhir.[10][11]

    Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
    2014-2019 2019-2024
    PKB 3 Steady 3
    Gerindra 3 Penurunan 1
    PDI-P 3 Steady 3
    Golkar 5 Penurunan 3
    NasDem 2 Kenaikan 5
    PKS 2 Steady 2
    Perindo (baru) 1
    PPP 1 Steady 1
    PAN 3 Steady 3
    Hanura 2 Kenaikan 3
    Demokrat 3 Steady 3
    PBB 1 Steady 1
    PKPI 2 Penurunan 1
    Jumlah Anggota 30 Steady 30
    Jumlah Partai 12 Kenaikan 13

    Daftar Kecamatan

    Kabupaten Manggarai Barat terdiri dari 12 Kecamatan, 5 Kelurahan, dan 164 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 256.491 jiwa dengan luas wilayah 2.397,03 km² dan sebaran penduduk 107 jiwa/km².[12][13]

    Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Manggarai Barat, adalah sebagai berikut:

    Kode
    Kemendagri
    Kecamatan Jumlah
    Kelurahan
    Jumlah
    Desa
    Status Daftar
    Desa/Kelurahan
    53.15.01 Macang Pacar 13 Desa
    • Bari
    • Lewat
    • Mbakung
    • Nanga Kantor
    • Nanga Kantor Barat
    • Nggilat
    • Raba
    • Rego
    • Rokap
    • Sarae Naru
    • Watubaru
    • Watu Manggar
    • Wontong
    53.15.02 Kuwus 2 10 Desa
    • Bangka Lewat
    • Benteng Suru
    • Coal
    • Compang Suka
    • Golo Pua
    • Lawi
    • Lewur
    • Pangga
    • Sama
    • Suka Kiong
    Kelurahan
    • Golo Ru'u
    • Nantal
    53.15.03 Lembor 1 14 Desa
    Kelurahan
    53.15.04 Sano Nggoang 15 Desa
    • Golo Kempo
    • Golo Kondeng
    • Golo Leleng
    • Golo Manting
    • Golo Mbu
    • Golo Ndaring
    • Golo Sengang
    • Matawae
    • Nampar Macing
    • Poco Golo Kempo
    • Pulau Nuncung
    • Sano Nggoang
    • Wae Lolos
    • Wae Sano
    • Watu Panggal
    53.15.05 Komodo 2 17 Desa
    Kelurahan
    53.15.06 Boleng 11 Desa
    • Batu Tiga
    • Beo Sepang
    • Golo Ketak
    • Golo Lujang
    • Golo Nobo
    • Golo Sepang
    • Mbuit
    • Pota Wangka
    • Pontianak
    • Sepang
    • Tanjung Boleng
    53.15.07 Welak 16 Desa
    • Dunta
    • Galang
    • Golo Ndari
    • Golo Ronggot
    • Gurung
    • Lale
    • Pengka
    • Pong Welak
    • Orong
    • Racang Welak
    • Rehak
    • Robo
    • Semang
    • Sewar
    • Watu Umpu
    • Wewa
    53.15.08 Ndoso 15 Desa
    • Golo Bore
    • Golo Keli
    • Golo Poleng
    • Golo Ru'a
    • Lumut
    • Kasong
    • Momol
    • Ndoso
    • Pateng Lesuh
    • Pong Narang
    • Raka
    • Tehong
    • Tentang
    • Waning
    • Wae Buka
    53.15.09 Lembor Selatan 15 Desa
    • Benteng Dewa
    • Benteng Tado
    • Kakor
    • Lalong
    • Lendong
    • Modo
    • Munting
    • Nanga Bere
    • Nanga Lili
    • Repi
    • Surunumbeng
    • Wae Mose
    • Watu Waja
    • Watu Tiri
    • Watu Rambung
    53.15.10 Mbeliling 15 Desa
    53.15.11 Pacar 13 Desa
    • Benteng Ndope
    • Compang
    • Golo Lajang
    • Golo Lajang Barat
    • Kombo
    • Kombo Selatan
    • Kombo Tengah
    • Loha
    • Manong
    • Pacar
    • Pong Kolong
    • Romang
    • Waka
    53.15.12 Kuwus Barat 10 Desa
    TOTAL 5 164

    Pemekaran daerah

    Ide pemekaran wilayah Kabupaten Manggarai Barat sudah ada sejak tahun 1950-an. Ide ini dimunculkan pertama kali oleh Bapak Lambertus Kape, tokoh Manggarai asal Kempo Kecamatan Sano Nggoang yang pernah duduk sebagai anggota Konstituante di Jakarta. Pada tahun 1963 aspirasi untuk memekarkan Kabupaten Manggarai dengan membentuk Kabupaten Manggarai Barat mulai diperjuangkan secara formal melalui lembaga politik partai Katolik Subkomisariat Manggarai. Pada tahun 1982 Manggarai Barat diberikan status Wilayah Kerja Pembantu Bupati Manggarai Bagian Barat dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 821.26-1355 tanggal 11 november 1982. 

    Melalui proses pengkajian yang matang dengan memperhatikan potensi dan luas wilayah serta kebutuhan untuk pendekatan pelayanan kepada masyarakat maka melalui Sidang Paripurna DPR RI tanggal 27 Januari 2003 aspirasi dan keinginan masyarakat Manggarai Barat mencapai puncaknya dengan disahkannya Undang-undang Nomor 8 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Manggarai Barat maka Kabupaten Manggarai Barat resmi terbentuk. 

    Pada tanggal 1 September 2003, Drs. Fidelis Pranda dilantik menjadi Pejabat Bupati Kabupaten Manggarai Barat yang bertugas menjalankan pemerintahan serta mempersiapkan pemilihan kepala daerah definitif . Dan selanjutnya melalui proses demokrasi dengan pemilihan kepala daerah secara langsung Drs. Fidelis Pranda dan Drs. Agustinus C. Dula kemudian diangkat menjadi Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat yang pertama.

    Dan pada tahun 2010, dilangsungkan proses pilkada yang kedua. Dari proses ini Drs. C. H. Dula dan Drs. Maximus Gasa menjadi Bupati dan wakil Bupati yang kedua. Pada awal berdirinya terbagi atas 7 kecamatan yaitu Kecamatan Komodo, Kecamatan Sano Nggoang, Kecamatan Boleng, Kecamatan Lembor, Kecamatan Welak, Kecamatan Kuwus, Kecamatan Macang Pacar dan pada tahun 2011 dimekarkan menjadi 10 kecamatan dengan tambahan wilayah pemekaran yakni Kecamatan Lembor Selatan, Kecamatan Mbeliling dan Kecamatan Ndoso.[14]

    Demografi

    Agama

    Agama di Kabupaten Manggarai Barat[2][15]
    Agama persen
    Katolik
      
    79,21%
    Islam
      
    19,98%
    Protestan
      
    0,71%
    Hindu
      
    0,09%
    Lainnya
      
    0,01%

    Sebagian besar penduduk Kabupaten Manggarai Barat beragama Kekristenan yakni sebesar 79,92% dimana mayoritas adalah Katolik 79,21% dan sebagian kecil Kristen Protestan yakni 0,71%. Terdapat juga sebagian penduduk menganut agama Islam yakni 19,98%, dan selebihnya adalah Hindu 0,09% dan Buddha kurang dari 0,01%.[1]

    Suku bangsa

    Penduduk asli di pulau Komodo

    Suku Manggarai adalah suku asli yang merupakan mayoritas dan mendiami daerah Manggarai Raya (Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, dan Kabupaten Manggarai Barat).[16] Selain Suku Manggarai di beberapa daerah pesisir utara Kabupaten Manggarai Barat juga didiami oleh Suku Bajau yang masyarakatnya bermatapencaharian sebagai nelayan[17] dan juga Suku Komodo yang merupakan penghuni asli kawasan Pulau Komodo dan sekitarnya.[18]

    Lihat pula

    Referensi

    1. ^ a b c d "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 9 Desember 2023. 
    2. ^ a b "Jumlah Pemeluk Agama di NTT 2019" (PDF). www.ntt.kemenag.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-05-11. Diakses tanggal 20 Mei 2021. 
    3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2023". www.bps.go.id. Diakses tanggal 9 Desember 2023. 
    4. ^ "Kabupaten Manggarai Barat Dalam Angka 2020" (pdf). www.manggaraibaratkab.bp.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-09. Diakses tanggal 22 September 2020. 
    5. ^ a b "Profil Manggarai Barat". Pemkab Manggarai Barat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-19. Diakses tanggal 13 Mei 2022. 
    6. ^ a b Profil Kabupaten Manggarai Barat. Diakses tanggal 13 Mei 2022.
    7. ^ "Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 24 April 2022. 
    8. ^ "Buletin Prakiraan Musim Hujan 2022-2023 Provinsi NTT – Normal Curah Hujan Kabupaten Manggarai Barat Zona Musim 464, 473, 474, 477, dan 479 periode 1991-2020". BMKG – Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang. September 2022. hlm. 22. Diakses tanggal 24 September 2022. 
    9. ^ "Labuan Bajo, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 24 April 2022. 
    10. ^ Perolehan Kursi DPRD Manggarai Barat 2014-2019
    11. ^ Perolehan Kursi DPRD Manggarai Barat 2019-2024
    12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
    13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
    14. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-21. Diakses tanggal 2014-06-19. 
    15. ^ "Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2017" (PDF). BPS Nusa Tenggara Timur. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-09-18. Diakses tanggal 2 Desember 2017. 
    16. ^ "Suku-Suku di NTT dan Fakta Menarik Tentangnya". voi.id. 7 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-27. Diakses tanggal 14 Agustus 2022. 
    17. ^ Adiningsih, Yulia (13 Juni 2021). "Suku Bajo, Penyelam dan Pengembara Laut nan Ulung". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-14. Diakses tanggal 14 Agustus 2022.  Lebih dari satu parameter |author= dan |last= yang digunakan (bantuan)
    18. ^ Eto Kwuta (5 Agustus 2021). "Suku Ata Modo dari Pulau Komodo, Suku yang Terkenal Mampu Berbicara dengan Komodo". floresterkini.pikiran-rakyat.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-19. Diakses tanggal 14 Agustus 2022. 

    Pranala luar

    • (Indonesia) Situs web resmi pemerintah Kabupaten Manggarai Barat Diarsipkan 2015-01-20 di Wayback Machine.
    • l
    • b
    • s
    Provinsi
    Kabupaten
    Kota
    Pengawasan otoritas Sunting ini di Wikidata
    Umum
    • VIAF
      • 1
    • WorldCat (via VIAF)
    Perpustakaan nasional
    • Amerika Serikat