Perang Nepal-Tibet Ketiga
Perang Nepal-Tibet Ketiga | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Tibet di bawah kekuasaan Qing | Nepal | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Sethya Kaji | Jang Bahadur Rana Bam Bahadur Kunwar Dhir Sumsher Krishna Dhoj Kunwar Prithvi Dhoj Kunwar | ||||||
Kekuatan | |||||||
98.000 | 34.906 |
Perang Nepal-Tibet Ketiga (Hanzi: 廓藏戰爭 ; bahasa Nepali: नेपाल-भोट युद्ध) berlangsung dari tahun 1855 hingga 1856 di Tibet. Perang ini dimulai setelah Nepal melancarkan serangan ke Tibet yang saat itu berada di bawah pemerintahan Ganden Phodrang (yang tunduk kepada Dinasti Qing). Perang ini diakhiri oleh Perjanjian Thapathali.[1]
Latar belakang
Semenjak meletusnya Perang Tiongkok-Nepal tahun 1792, pemerintah Nepal telah mencabut semua klaimnya di Tibet dan memberlakukan untuk tidak melakukan campur tangan di wilayah tersebut. Berkat kemenangan Qing dalam Perang Tiongkok-Nepal, Nepal menjadi negara pembayar upeti Tiongkok, tetapi pemberontakan-pemberontakan besar yang melanda Tiongkok pada tahun 1850-an seperti Pemberontakan Taiping telah melumpuhkan kemampuannya untuk menegakkan kekuasaan Tiongkok di wilayah yang jauh dari Beijing. Oleh sebab itu, Perdana Menteri Nepal Jang Bahadur Rana melihat adanya peluang untuk memperjuangkan kepentingan Nepal di Tibet tanpa ancaman campur tangan dari Tiongkok.[2]
Jang Bahadur Rana menggunakan dalih perlakuan buruk Tibet terhadap utusan Nepal dari tahun 1852, perlakuan kejam terhadap pedagang Nepal di Lhasa, dan sengketa perbatasan di daerah Kuti untuk menjustifikasi tuntutan Nepal kepada pemerintah Tibet. Tuntutan ini meliputi permintaan penyerahan wilayah dan pembayaran ganti rugi.[3] Nepal lalu menyatakan perang pada Maret 1855[4] dan menetapkan 17 April 1855 sebagai tenggat waktu untuk memenuhi tuntutan Nepal.[3]
Referensi
Daftar pustaka
- Marshall, Julie G. (2005). Britain and Tibet 1765-1947: a select annotated bibliography of British relations with Tibet and the Himalayan states including Nepal, Sikkim and Bhutan. Routledge. ISBN 9780415336475. p212
- Paget, William Henry (1907). Frontier and overseas expeditions from India.
- Rose, Leo E. (1971). Nepal; strategy for survival. University of California Press. ISBN 9780520016439.
- Nepalese Army Headquarters (2010). The Nepalese Army. ISBN 9789937224727. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-26. Diakses tanggal 2012-02-03. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan) - Uprety, Prem (June 1996). "Treaties between Nepal and her neighbors: A historical perspective". Tribhuvan University Journal. Kathmandu. 19 (1): 15–24. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-19. Diakses tanggal Oct 19, 2013. Parameter
|url-status=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
- l
- b
- s
- Kaisar
- Daftar
- Silsilah
- Amban
- Gong Jin'ou
- Dewan Konsultatif
- Bendera Dinasti Qing
- Dewan Agung
- Kitab Hukum Qing Agung
- Istana Klan Kekaisaran
- Komisioner Kekaisaran
- Departemen Rumah Tangga Kekaisaran
- Lifan Yuan
- Kementerian Pos dan Komunikasi
- Komandan Infanteri Sembilan Gerbang
- Gubernur provinsi
- Komandan militer provinsi
- Prinsip Konstitusi 1908
- Pangkat kerajaan dan bangsawan Dinasti Qing
- Raja Muda
- Zongli Yamen
- Militer Dinasti Qing
- Tentara Beiyang
- Tentara Chu
- Delapan Panji
- Tentara Jaya Selalu
- Tentara Kamp Hijau
- Tentara Huai
- Hushenying
- Brigade Pengawal Kekaisaran
- Tentara Baru
- Pasukan Lapangan Peking
- Shuishiying
- Korps Wuwei
- Tentara Xiang
- Angkatan Laut Qing
- (Armada Beiyang
- Armada Fujian
- Armada Guangdong
- Armada Nanyang)
- Dinasti Qing di Asia Dalam
- Manchuria di bawah kekuasaan Qing
- Mongolia di bawah kekuasaan Qing
- Pembagian administratif
- Tibet di bawah kekuasaan Qing
- Pasu Emas
- Daftar residen kekaisaran
- Xinjiang di bawah kekuasaan Qing
- Jenderal Ili
- Taiwan di bawah kekuasaan Qing
- Balai Pemerintahan Provinsi
mausoleum
- Sanggraloka Gunung Chengde
- Kota Terlarang
- Istana Mukden
- Istana Musim Panas Lama
- Istana Musim Panas
- Makam Qing Timur
- Mausoleum Fuling
- Makam Kekaisaran Dinasti Ming dan Qing
- Makam Qing Barat
budaya
- Booi Aha
- Sekolah Pemikiran Changzhou
- Dibao
- Empat Wang
- Gujin Tushu Jicheng
- Sejarah Ming
- Islam pada masa Dinasti Qing
- Kamus Kangxi
- Kaozheng
- Penyelidikan Sastra
- Pesta Kekaisaran Manchu Han
- Peiwen Yunfu
- Kamus Pentaglot
- Penutup kepala pejabat Qing
- Puisi Qing
- Quan Tangshi
- Taucang
- Penelitian mengenai Asal-Usul Manchu
- Dekret Rahasia Kaisar Kangxi
- Shamanisme dalam Dinasti Qing
- Siku Quanshu
- Zongmu Tiyao
- Traktat Kyakhta (1727)
- Traktat Nerchinsk
- Perjanjian tidak setara
- Protokol Boxer
- Traktat Burlingame
- Konvensi Chefoo
- Konvensi Antara Britania Raya dan Tiongkok Mengenai Tibet
- Konvensi untuk Perluasan Wilayah Hong Kong
- Konvensi Peking
- Konvensi Tientsin
- Traktat Li–Lobanov
- Traktat Tiongkok-Portugal di Peking
- Traktat Aigun
- Traktat Bogue
- Traktat Kanton
- Traktat Kulja
- Traktat Nanking
- Traktat Sankt-Peterburg (1881)
- Traktat Shimonoseki
- Traktat Tarbagatai
- Traktat Tientsin
- Traktat Wanghia
- Traktat Whampoa
Uang logam |
|
---|---|
Uang kertas |
|
- Aisin Gioro
- Sentimen anti-Qing
- Sistem Kanton
- Chuang Guandong
- Konsep Sejarah Qing
- Perburuan kekaisaran Dinasti Qing
- Suku Manchu
- Nama-nama Dinasti Qing
- Sejarah Qing Baru
- Teori penaklukan Qing
- Garis waktu pemberontakan anti-Qing akhir
- Pelabuhan traktat
- Embarau Dedalu